Catatan dari World Media Summit di Beijing
Harta Utama yang Diserahkan secara Cuma-CumaSelasa, 13 Oktober 2009 – 22:56 WIB
Jurnalistik warga (info-info yang ditulis atau yang dilaporkan pembaca dalam jurnalistik citizen), atau blog, menurut kesimpulan pertemuan Beijing ini, memang sangat berarti, tapi tidak bisa menggantikan jurnalistik profesional. Saya yang hadir di World Media Summit itu bersama Pemimpin Redaksi Jawa Pos Leak Kustiya tentu lebih banyak mendengar dan belajar dari forum yang dibuka Presiden Hu Jintao tersebut.
Saya sangat setuju dengan rumusan itu. Kata-kata Mao yang baru sekali ini saya dengar terasa up to date. Sekaligus saya bangga bahwa tim pimpinan Jawa Pos yang muda-muda sekarang ini sejak awal sudah sangat menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan yang tidak hanya untuk diingat, tapi telah diwujudkan.
Buktinya, Jawa Pos Group termasuk koran yang masih bisa terus berkembang dengan terus memperbarui content-nya. Juga memperbarui kebijakan online-nya. Salah satunya adalah putusan mengapa sejak tahun lalu virtual paper Jawa Pos baru di up load pada pukul 10.00.