Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Catatan Ketua MPR RI: Memampukan Rumah Sakit dan Nakes Merawat Pasien Covid-19

Oleh: Bambang Soesatyo

Senin, 01 Februari 2021 – 12:10 WIB
Catatan Ketua MPR RI: Memampukan Rumah Sakit dan Nakes Merawat Pasien Covid-19 - JPNN.COM
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR.

Kalangan epidemiolog melihat gambaran tadi berakibat fatal, karena menjadi salah faktor yang ikut menyebabkan tingginya angka kematian pasien Covid-19 belakangan ini.

Merespons kecenderungan itu, Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin) telah menerbitkan instruksi kepada semua rumah sakit untuk menambah tempat tidur atau melakukan konversi tempat tidur.

Rumah sakit di zona merah diminta menambah tempat tidur sebanyak 40 persen, dan 25 persen untuk ruang ICU.

Di zona kuning, rumah sakit diminta menambah atau mengonversi tempat tidur 30 persen dan ruang ICU sebesar 20 persen.

Rumah sakit di zona hijau diminta waspada dengan menambah atau mengonversikan 25 persen tempat tidur dan 15 persen untuk ICU.

Namun, peningkatan kapasitas itu belum tentu memampukan rumah sakit efektif melayani pasien yang per harinya bertambah belasan ribu kasus baru.

Soalnya, tambahan ruang dan tempat saja tidak cukup karena setiap rumah sakit tentu saja harus menyiapkan nakes yang mau merawat pasien Covid-19.

Persoalan bagi banyak manajemen rumah sakit swasta menjadi makin rumit karena pembayaran atas pekerjaan mereka merawat pasien Covid-19 belum juga cair dari pemerintah.

Masyarakat tidak boleh mengganggap remeh fakta ini.

Setiap orang tentu bisa membuat asumsi sendiri-sendiri ketika melihat fakta tentang rumah sakit yang kewalahan karena antrean panjang para pasien.

Demikian seriusnya persoalan ini sehingga Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Kuntjoro Adi Purjanto mengimbau semua pihak untuk peduli dan prihatin terhadap kondisi rumah sakit saat ini.

Betul bahwa lebih banyak pasien Covid-19 yang sembuh. Namun data tentang pasien sembuh itu jangan sampai mendorong siapa pun meremehkan ancaman Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close