Catch Kill
Dahlan IskanKali ini David Pecker tidak begitu. Dia membeli cerita skandal Trump tersebut untuk "dimatikan". Untuk tidak disiarkan. Berarti tidak akan ada media lain yang mendapatkan cerita itu.
David Pecker juga mengaku bukan baru kali itu melakukan praktik catch and kill. Itu menunjukkan betapa media di Amerika ternyata juga sebusuk itu.
National Inquirer bentuknya sedikit lebih kecil dari tabloid. Sedikit lebih besar dari majalah. Isinya gosip. Artis dan politik. Laris. Biasanya dipajang di dekat kasir di semua supermarket di Amerika.
Kini media cetak itu sudah berubah menjadi online. Pemiliknya sudah bukan lagi David. Oplah terbesarnya mencapai 6 juta eksemplar. Kini tinggal sekitar 200.000.
Kalau saja catch and kill itu tidak menyangkut Pemilu sebenarnya sulit untuk dituntut. Tetapi karena praktik itu sengaja untuk membuat informasi tentang capres tertutup dianggap tidak jurdil.
Pukulan kedua adalah soal uang tutup mulut si wanita. Juga dikaitkan dengan Pemilu.
Kalau tutup mulut agar tidak ketahuan istri tidak ada urusan dengan hukum. Tetapi ini terkait agar tidak ada informasi negatif tentang capres maka jadi masalah hukum.
Pukulan kedua itu datangnya dari saksi kunci berikutnya: Michael Cohen. Dia orang kepercayaan Trump lebih 10 tahun.