Cawapres dari Tokoh Islam Moderat Bisa Kurangi Ekstremitas
”Selain itu, cawapres juga perlu memiliki integritas memadai dan relatif bersih dari korupsi. Dan yang terpenting, bisa diterima oleh publik,” tegasnya.
Meskipun dari segi politik kandidat cawapres berbasis parpol dianggap lebih menguntungkan dibandingkan dengan yang nonparpol, namun Dodi tetap mengapresiasi munculnya nama cawapres dari kalangan nonparpol. Apalagi, peluang tersebut saat ini masih terbuka lebar.
"Keuntungan cawapres yang berpartai, dia punya leverage (pengaruh) di parlemen sehingga bisa lebih mudah diterima. Sebab, anggota parlemen umumnya partisan atau mengejar ego mereka sendiri,” jelas Dodi.
Saat ditanyakan peluang Din Syamsuddin menjadi cawapres lantaran dianggap mewakili Islam moderat dan berasal dari kalangan nonparpol, Dodi berkilah, hal itu bergantung dari capresnya.
”Namun, menurut hemat saya, Din itu moderat, tapi tidak persis di tengah,” ujarnya.(jpg/jpnn)