Cawapres Jokowi: Internal PDIP, Parpol Lain atau Profesional
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) sudah mengantongi nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping petahana pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Namun, sampai saat ini nama yang diusung masih belum jelas.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan ada tiga sumber cawapres Jokowi. Pertama, dari internal PDI Perjuangan. Kedua, dari partai politik lain dan, ketiga, dari luar PDI Perjuangan dan koalisi partai politik pengusung. Artinya, dari kalangan profesional, agamawan, militer, polisi dan sebagainya.
Karena itu, Basarah menuturkan, kalau misalnya muncul nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, bekas Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, itu merupakan cawapres yang sumbernya di luar PDI Perjuangan dan koalisi pengusung Jokowi.
“Nanti kita lihat mana yang akhirnya dipilih oleh Pak Jokowi pada waktu yang tepat, menunggu secara matahari yang terbit dari ufuk timur,” kata Basarah di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menambahkan sepanjang belum ditetapkan dan diumumkan serta didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) maka peluang semua cawapres baik dari kalangan luar maupun parpol sama saja.
“Politik itu dinamis, jangankan belum diputuskan seperti sekarang, yang sudah diumumkan saja kalau belum didaftarkan ya masih bisa berubah,”papar Basarah.(boy/jpnn)