Cegah Corona, RW dan Perumahan di Depok Lakukan Isolasi Komplek
jpnn.com, DEPOK - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok Jawa Barat, Sidik Mulyono menilai transparansi dalam penyampaian data perkembangan virus corona (COVID-19) di wilayah sangat penting agar masyarakat lebih waspada.
"Dengan mengetahui data tersebut, selain tetap waspada, warga juga berempati membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan logistik selama masa isolasi. Jadi, masyarakat tidak panik lagi dan lebih realistis dengan kondisi seperti ini," kata Sidik di Depok, Rabu (25/3).
Ia mengatakan mengingat saat ini banyak warga yang menerima informasi tentang orang yang terkonfirmasi, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP), baik yang berasal dari pihak perusahaan tempat pasien tersebut bekerja atau dari keluarganya.
Sidik mengatakan, sudah saatnya untuk menerapkan transparansi data perkembangan COVID-19. Semua itu guna meminimalisir kesalahan informasi yang beredar di masyarakat.
"Masyarakat sudah paham dan tidak panik dengan situasi sekarang. Mereka melakukan isolasi secara mandiri maupun isolasi komplek perumahan seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa RW dan perumahan di Depok," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan uji coba telekomunikasi pelayanan informasi medis jarak jauh atau telemedis melalui Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112.
Dengan layanan ini diharapkan dapat mengurangi beban petugas medis dan rumah sakit yang saat sudah tidak mampu lagi menampung pasien COVID-19.
“Mudah-mudahan dengan diimplementasikan dan nomor 112 dapat difungsikan sebagai telemedis bila diperlukan untuk konsultasi warga. Dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sudah siap membantu mendukung layanan telemedis ini," ujarnya. (antara/jpnn)