Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah

Kamis, 25 April 2024 – 20:40 WIB
Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah - JPNN.COM
Pakar hukum internasional Prof Hikmahanto Juwana. Foto: Ricardo/jpnn.com

“Kebijakan ekonomi yang berorientasi dalam negeri. Melepas ketergantungan terhadap luar negeri,” Hikmahanto bicara solusi mencegah dampak perang terhadap ekonomi Indonesia.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan langkah-langkah diplomasi untuk meredakan ketegangan atau deeskalasi situasi geopolitik di Timur Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan persnya di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta. Menlu mengungkapkan dalam beberapa hari terakhir Indonesia telah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah pihak.

Mulai dari Pemerintah Iran, Saudi Arabia, Yordania, Mesir, Persatuan Emirat Arab, Uni Eropa, Jerman, Belanda, hingga Amerika Serikat (AS). Hal itu dilakukan untuk mendorong seluruh pihak menahan diri dan mencegah eskalasi meningkat.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah juga mewaspadai dan memigitasi dampak ketegangan yang terjadi di Timur Tengah terhadap perekonomian Indonesia.

Dari sisi perekonomian, Indonesia telah melihat terjadi lonjakan harga minyak akibat serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus dan juga terhadap retaliasi yang dilakukan oleh Iran.

"Dari segi ekonomi, Laut Merah dan Selat Hormuz itu menjadi penting, terutama karena Selat Hormuz itu 33 ribu kapal minyak dan Laut Merah itu sekitar 27 ribu. Dan peningkatan freight cost itu menjadi salah satu hal yang harus dimitigasi,” ujar Airlanga.

Secara fundamental, kata Airlangga, saat ini perekonomian Indonesia tumbuh solid di kisaran 5 persen, inflasi dalam rentang 2,5 plus minus 1 persen, neraca perdagangan surplus, serta cadangan devisa sekitar 136 miliar Dolar AS.

Meski demikian, pemerintah terus mengantisipasi dampak dari peningkatan ketidakpastian perekonomian global terhadap perekonomian nasional.

Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan langkah-langkah diplomasi untuk meredakan ketegangan atau deeskalasi situasi geopolitik di Timur Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close