Cegah DBD Berulang Melalui Gerakan 3M Plus dan Vaksinasi
jpnn.com, JAKARTA - Demam Berdarah Dengue atau DBD, merupakan penyakit yang mengancam jiwa disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Virus dengue dapat mengakibatkan dua kondisi, yaitu demam dengue dan demam berdarah dengue.
"DBD adalah penyakit yang mengancam jiwa, dan seseorang bisa terjangkit lebih dari sekali," kata Dr. Nunki Andria Samudra, Sp.A, spesialis dokter anak dalam edukasi Bye Bye DBD: 3M Plus dan Vaksin DBD Cara Terkini Terhindar dari Demam Berdarah”yang digelar PT Takeda Innovative Medicines, Minggu (28/7).
Demam dengue biasanya cenderung menimbulkan gejala ringan, ditandai dengan demam secara tiba-tiba dan berbagai gejala yang tidak spesifik, termasuk sakit kepala bagian depan, nyeri retro-orbital, nyeri tubuh, mual dan muntah, nyeri sendi, lemas, ruam.
Sementara, Demam Berdarah Dengue biasanya dapat menyebabkan gejala yang berat seperti perdarahan kulit, termasuk yang paling umum terjadi adalah petekie dan purpura, bersama dengan perdarahan gusi, epistaksis, menoragia, dan perdarahan saluran cerna.
“Penyakit ini mengancam jiwa setiap orang dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah, bahkan bisa berujung pada kematian, apalagi, menurut data Kementerian Kesehatan, setiap hari, dua orang meninggal karena DBD karenanya kita wajib waspada," ungkapnya.
Kewaspadan terutama pada pagi dan sore hari saat nyamuk biasanya menggigit, yaitu waktu di mana kita paling aktif. Oleh karenanya DBD bukan hanya masalah individu, tetapi masalah komunitas. Risiko DBD lebih tinggi di daerah yang padat penduduknya seperti daerah pemukiman perkotaan.
“Ketika nyamuk menggigit seseorang yang memiliki virus dengue dalam darahnya, nyamuk tersebut akan terinfeksi dan kemudian dapat menularkan virus kepada orang sehat melalui gigitannya," ujarnya lagi.