Cegah Kanker Serviks sejak Umur 12 Tahun
Kamis, 28 April 2011 – 06:46 WIB
Frazer menceritakan, dirinya tertarik mendalami bidang imunologis klinis semenjak kuliah di Edinburgh, Skotlandia. Pada 1980, dia pindah ke Melbourne, Australia, untuk melanjutkan studi dalam imunologi virus dan autoimunitas di Walter and Eliza Hall Institute of Medical Research bersama Prof Ian Mackay. Pada 1985, dia pindah ke Brisbane untuk mengajar di University of Queensland dan saat ini menjabat kepala Diamantina Institute.
"Seorang dosen pernah berpesan kepada saya agar terus menekuni bidang imunologi. Karena itu, saat kuliah di Australia, bidang itu yang saya dalami," ungkapnya.
Ketika ditanya mengapa mendalami virus HPV kaitannya dengan kanker serviks? Dia menjawab, salah satu di antara terinspirasi sang nenek. "Nenek saya meninggal karena menderita kanker serviks. Saat itu saya masih muda," ujarnya.