Cegah Karhutla, TNI AU Mengerahkan Pilot-Pilot Berpengalaman Melakukan TMC
jpnn.com, PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi sudah bergerak melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan menerapkan program Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Operasi TMC dengan menyemai 10 ton garam di udara, berlangsung mulai 10 Juni hingga 15 hari ke depan.
Komandan Pangkalan TNI AU Kolonel PnB Hernawan Widhianto di Palembang, Kamis, mengatakan, Satgas Udara Penanganan Karhutla Sumsel telah menyiapkan satu unit pesawat Cassa C212 yang didatangkan dari Lanud Abdul Rachman Saleh untuk mengawal program TMC ini hingga 15 hari ke depan terhitung sejak Kamis (10/6).
“Kami siapkan juga 11 orang crew yang terdiri dari pilot-pilot berpengalaman yang biasa melakukan TMC dan mengoperasikan pesawat intai,” kata Hernawan setelah acara pembukaan kegiatan TMC di Sumsel dan Jambi.
Dijelaskan, tim akan menyemai garam di awan yang masih berpotensi hujan. Diperkirakan berada di ketinggian 10.000 fit.
Terdapat empat kategori wilayah yang akan diutamakan di antaranya daerah yang memiliki potensi awan menjadi hujan, daerah yang memiliki hotspot (titik api) dan daerah bergambut.
Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laksmi Dhewanti mengatakan TMC hingga kini masih diyakini menjadi salah satu solusi yang cukup jitu untuk mengatasi karhutla.
Data dari BBPT diketahui TMC pada 2020 menghasilkan 2 miliar meter kubik air atau terjadi penambahan curah hujan hingga 60 persen dibandingkan secara alami.