Cegah Kebakaran dengan Halo-halo Karhutla
jpnn.com, PONTIANAK - Di tengah kondisi kerawanan yang tinggi, upaya sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terus diintensifkan oleh Brigade Pengendalian Karhutla KLHK, Manggala Agni.
Sebagaimana kegiatan "Halo-halo Karhutla", yang dilakukan Manggala Agni Daops Pontianak, Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Kalimantan, di Kalimantan Barat.
Dengan menggunakan mobil operasional yang dilengkapi pengeras suara, tim Manggala Agni berkeliling di sekitar Desa Rasau Jaya Satu dan Rasau Jaya Duadi (27/07).
Pesan pencegahan karhutla disampaikan Manggala Agni kepada warga yang dijumpai, mulai di pemukiman, hingga ke areal pertanian dan perkebunan.
"Melalui pengeras suara, Manggala Agni menyampaikan pesan-pesan dan menghimbau masyarakat, agar tidak membakar lahan secara sembarangan. Begitu juga masyarakat dihimbau agar tidak membuang puntung rokok sembarangan, yang akan memantik api di tengah kondisi yang kering seperti saat ini," papar Johny Santoso, Kepala Balai PPIKHL Wilayah Kalimantan.
Selain pesan, masyarakat juga diminta segera melaporkan kepada pihak berwenang, jika menemukan kejadian kebakaran dan oknum pelakunya.
Kegiatan ini akan dilakukan setiap hari ke desa-desa sasaran rawan karhutla, termasuk desa-desa sekitar Bandara Supadio, yang merupakan obyek penting di wilayah kerja Manggala Agni Daops Pontianak.
Menurut Johny, penyuluhan seperti ini perlu terus dilakukan kepada masyarakat, meskipun membutuhkan proses yang tidak singkat.