Cegah Massa dari Luar, Perbatasan Aceh Singkil Dijaga Ketat
Kapolri Imbau Masyarakat Jangan Terpancing Provokasi Lewat SMSjpnn.com - JAKARTA - Polri meningkatkan kesiagaan dan terus mengantisipasi agar tak terjadi bentrok susulan di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil dan Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Kapolri Badrodin Haiti juga sudah memerintahkan untuk memperkuat pasukan dengan menerjunkan satu Satuan Setingkat Kompi Brimob Polda Aceh ke lokasi.
“Selain pasukan yang sudah ada di sana, kami perkuat lagi dengan satu SSK Brimob yang sudah diberangkatkan dari Aceh menuju Singkil,” kata Haiti di rumah dinasnya, Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/10) malam.
Polri juga melakukan upaya antisipasi masuknya massa dari luar Aceh. Karenanya, penyekatan dilakukan di perbatasan Sumatera Utara menuju Aceh. Di antaranya, kata Haiti, di perbatasan Tapanuli Tengah, Pakpak Bharat dan Dairi, Sumut.
“Tiga jalur ini dilakukan penyekatan agar jangan sampai terjadi kegiatan (massa) yang dari Sumatera Utara masuk ke Singkil,” kata Haiti.
Jumlah pasukan yang diturunkan untuk masing-masing lokasi bervariasi. “Ada yang dua SST (satuan setingkat peleton), 20, 30 hingga 40 orang,” tegasnya.
Dia mengatakan, sejauh ini memang belum ada pergerakan dari Sumut ke Aceh. Namun, kata dia, memang ada sebagian masyarakat yang takut mengungsi dari Singkil ke Sumut. “Kami lakukan antisipasi,” kata alumnus Akademi Kepolisian 1982 itu.
Lebih lanjut Kapolri mengimbau seluruh masyarakat di mana pun berada untuk bisa menahan diri. Masalah ini akan diselesaikan dengan prosedur hukum yang berlaku. “Saya berharap semua bisa menahan diri dan masalah ini diselesaikan dengan cara damai dan dengan prosedur hukum yang berlaku,” kata orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini.
Dia mengingatkan, jangan sampai masyarakat terpancing oleh provokasi-provokasi termasuk yang disebarkan melalui SMS. “Dalam situasi seperti ini biasanya berkembang SMS-SMS yang sifatnya provokatif,” tegasnya. (boy/jpnn)