Cegah Narkoba, Libatkan Penyelam dan Anjing Pelacak
jpnn.com - KEPULAUAN SERIBU – Polres Kepulauan Seribu dan Ditpolair Polda Metro Jaya gencar berpatroli. Tujuannya, mencegah narkoba masuk lewat jalur laut. Patroli tersebut diperkuat tujuh kapal yang mengelilingi enam pulau di Kepulauan Seribu.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Andi Herindra menjelaskan, patroli itu bertujuan mendeteksi dan memeriksa setiap kapal yang datang. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi masuknya narkoba lewat laut ke Jakarta. ’’Kami berpatroli bareng pada Senin, Rabu, dan weekend,’’ ucapnya kemarin.
Menurut Andi, Kepulauan Seribu diduga sering dijadikan tempat untuk bertransaksi narkoba oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Awal tahun ini, ada beberapa wisatawan yang ditangkap karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu dan ganja.
Selain itu, ada enam titik jalur patroli laut yang setiap hari dijaga. Setiap kapal diisi tiga hingga enam anggota gabungan. Untuk membantu anggota mendeteksi dan memeriksa kapal-kapal tersebut, polisi juga melibatkan anjing pelacak narkoba.
’’Anjing pelacaknya berasal dari Detasemen K-9 Direktorat Polisi Satwa Mabes Polri. Meskipun ada alat deteksi, ada narkoba yang bisa lolos. Tapi, endusan anjing kan kuat,’’ jelasnya.
Andi menambahkan, anjing pelacak memeriksa bagian dalam kapal. Anjing itu sudah dilatih melacak narkoba sehingga membantu anggota. Dari ditpolair, empat penyelam akan memeriksa bagian bawah kapal. ’’Narkoba juga bisa diselundupkan dengan cara diikat di bawah kapal,’’ katanya.
Dia menyatakan, pulau-pulau di Kepulauan Seribu sering dijadikan tempat kejahatan. Misalnya, pencurian dan pemakaian narkotika. Dari pulau-pulau itu, biasanya yang ramai dikunjungi hanya beberapa. Antara lain, Pulau Tidung, Harapan, dan Pramuka. ’’Dalam waktu dekat, kami akan buat kampung bebas narkoba di seluruh kelurahan di Kepulauan Seribu,’’ jelasnya. (gum/mby)