Cegah Radikalisme, Pelajaran Agama Dikontrol
Rabu, 27 April 2011 – 07:15 WIB
![Cegah Radikalisme, Pelajaran Agama Dikontrol Cegah Radikalisme, Pelajaran Agama Dikontrol - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/image_not_found.jpg)
Disisi lain, dia mengakui bahwa pendidikan mengenai wawasan kebangsaan nasional di sekolah-sekolah sudah mulai berkurang. Padahal hal itu bisa menjadi celah masuknya paham-paham radikalisme seperti yang disebarkan NII. "Coba aja dulu waktu kita sekolah, semua lagu-lagu kebangsaan hafal semua, ada upacara, nyanyi, sekarang kayaknya kurang itu. Ini juga harus dievaluasi," tukasnya.
Mantan Menteri Koperasi dan UKM ini mengatakan, untuk menangani penyebaran ideologi NII tersebut diperlukan dua pendekatan, yaitu preventif dan kuratif. "Pendekatan preventif adalah bagaimana agar ajaran itu tidak masuk ke sekolah- sekolah dan universitas. Sementara kuratif berarti pemberian tindakan hukum bagi pelaku yang menyebarkan paham itu," kata dia.
Disamping itu, dia berharap pers memberitakan radikalisme dan NII secara proporsional. Suryadharma meminta agar pers jangan menghakimi suatu institusi pendidikan yang di dalamnya terdapat pelaku teror dan NII. "Imbauan kepada pers tolong tidak mengkategorikan suatu lembaga pendidikan sebagai lembaga pendidikan yang memproduksi siswa atau mahasiswa beraliran keras," cetusnya.