Cegah Senpi Ilegal Masuk, Pangdam Cendrawasih Perketat Pengawasan di Perbatasan
jpnn.com, PAPUA - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyatakan pihaknya memperketat wilayah perbatasan di Provinsi Papua untuk memutus jaringan senjata api ilegal dari negara tetangga Papua Nugini (PNG).
“Kami akan terus mengawasi daerah perbatasan untuk mencegah masuk senjata api ke wilayah Indonesia dari Papua Nugini,” kata Izak Pangemanan, di Jayapura, Kamis (12/10).
Izak menyebutkan gabungan TNI-Polri berhasil mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Ngalum Kupel di kawasan Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan tersebut berasal dari Papua Nugini.
"Dua orang anggota KKB yang ditangkap itu adalah Yulian Uropmabin (36) dan Kapol Uropmabin (42)," ujarnya.
Menurut Izak, wilayah perbatasan bukan saja tugas TNI, tetapi Polri pun ikut mengamankan garda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari gangguan kelompok yang berbeda ideologi.
“Apabila ada penyelundupan senjata api tentunya kita tangkap untuk memberikan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Pangdam menjelaskan pergerakan kelompok KKB yang melakukan tindakan melanggar hukum terus dipantau oleh TNI-Polri.
“Kami terus memantau semua pergerakan di wilayah perbatasan, baik penyelundupan maupun kegiatan lainnya, sehingga jika ada pelanggaran maka langsung ditindak,” katanya.