Cek Luas Tanam Cabai di Garut, Kementan: Kebutuhan HBKN Bisa Tercukupi
jpnn.com, GARUT - Menjelang Ramadan Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto memantau kondisi riil pertanaman cabai di Kabupaten Garut sebagai sentra cabai terbesar nasional pada Rabu (17/3).
Dia menjelaskan, secara nasional, Kabupaten Garut memberikan produksi terbesar pertama untuk cabai besar dan terbesar ke-7 untuk cabai rawit.
Selain potensi lahannya yang luas, produktivitas cabainya juga cukup tinggi. Untuk cabai besar, produktivitasnya mencapai 15,25 ton per hektare, sementara untuk cabai rawit mencapai 14,24 ton per hektare.
"Pemerintah berharap Kabupaten Garut mampu menjadi peyangga pasokan cabai untuk Jabodetabek," Prihasto dalam keterangan yang diterima Jumat (19/3).
Dia mengatakan, sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), kunjungan kerja ke Kabupaten Garut bertujuan memastikan ketersediaan cabai cukup, khususnya untuk Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadan dan Idul Fitri.
Pria yang akrab disapa Anton tersebut mengunjungi sentra produksi cabai di Kecamatan Samara dan Banyuresmi, serta berkunjung ke sentra pembibitan cabai di Kecamatan Pasirwangi.
Luas tanam cabai di kedua Kecamatan tersebut kurang lebih 670 hektare, dengan cabai rawit seluas 230 hektare dan cabai besar seluas 440 hektare.
Kedua lahan tersebut diprediksi akan memasuki puncak panen Mei mendatang.