Cekcok, Suami-Istri Nekad Minum Racun
Karena kamar dikunci, Togi emosi dan berteriak-teriak agar pintu dibuka. Dalam teriakannya, Togi mengancam akan membacok istrinya.
Namun istrinya tidak peduli dan tidak bersedia membukakan pintu. Lalu, Togi mengambil parang dan besi untuk mencongkel engsel pintu.
Lalu, antara Togi dengan istrinya, terjadi aksi dorong-dorongan pintu. Namun akhirnya pintu berhasil terbuka. Togi yang sudah kalap, langsung mengacungkan parang ke istrinya.
Merasa terdesak dan nyawanya terancam, Ruliati berteriak dan balik mengancam dengan meminum racun rumput yang ada di rumah itu. “Daripada aku mati kau bunuh, lebih baik aku mati minum racun,” ucap Ruliati, langsung menenggak racun rumput.
Terkejut melihat aksi nekat istrinya, Togi merampas botol racun itu dari tangan istrinya, dan berkata, “Kalau kau harus mati minum racun, aku juga harus ikut mati. Biarlah anak-anak kita yang tinggal di rumah ini.”
Suaminya juga langsung meminum racun itu. Menyadari hal itu, Ruliati langsung berlari keluar menuju rumah Gamot Togar Silitonga untuk meminta pertolongan.
Kepada Gamot, Ruliati bercerita dia baru saja minum racun dan membutuhkan pertolongan supaya segera dibawa ke rumah sakit.
Namun Gamot tidak langsung membawa Ruliati melainkan memberikannya minyak makan dan susu untuk diminum. Tindakan itulah menyelamatkan nyawa Ruliati dari maut. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit di Siantar.