CEO CCI Berbagi Kunci Keberhasilan Bisnis Kreatif di Tengah Pandemi
"Begitu juga dengan kami, harus menghadapi tantangan yang dikhawatirkan dapat merontokkan kinerja yang sudah dibangun selama bertahun-tahun," imbuhnya.
Oleh karena itu, diperlukan kreativitas yang tinggi untuk bisa bertahan dengan membangun tim solid, mengatur arus kas perusahaan yang ketat, serta mempertahankan konsumen agar bisa terus beradaptasi, sehingga tetap dapat menghasilkan "revenue" signifikan.
"Kami telah melampaui masa pasang-surut yang memperkaya hidup dengan pengalaman yang tidak ternilai harganya," ujarnya.
Uti mengatakan menjalankan bisnis itu bukan merancang sesuatu secara sempurna, melainkan mengalir saja sebagai suatu proses.
"'Business is not sains, not art, but practice',“ tegasnya.
Dalam derap waktu, Uti merasa menjadi generasi yang beruntung, menyaksikan dan memegang kendali bisnis saat peran internet, komputer, serta teknologi digital belum secanggih seperti saat ini.
Pencinta batik yang gemar bermain piano itu mengatakan untuk menjawab kebutuhan pasar bahkan perusahaan, harus membentuk satuan tugas khusus yang sangat taktis.
"Dengan orientasi melayani (served) pada permintaan pasar yang sangat ketat, maka tim kami terlatih dengan tetap bekerja secara profesional," kata Uti.