Cerita Cecep Arif Rahman Dibanting John Wick
Yayan dan Cecep tak sulit melakukannya. Selain berpengalaman mengajar pencak silat, keduanya sering terlibat dalam berbagai film sebagai koreografer laga. ''Dari tim John Wick, sudah ada koreografinya. Tinggal kami gabung dengan gerakan silat,'' jelas Cecep.
Terakhir, ada senjata khas Indonesia yang digunakan kedua shinobi. Yakni, kerambit. Penggunaan senjata itu juga diusulkan Stahelski. Saat menjelaskan konsep film awal tahun lalu via Skype, dia meminta Yayan dan Cecep untuk memilih senjata khas Indonesia. Keduanya pun kompak memilih kerambit karena bentuknya yang unik dan jarang terekspos.
Budaya Indonesia yang diangkat Yayan-Cecep pun mendapat apresiasi dari kru film. Bahkan, pada waktu luang, Reeves sering meminta masukan kepada Yayan dan Cecep. ''Dia humble banget dan asyik diajak kerja sama,'' ungkap Cecep.
Cecep dan Yayan punya pengalaman berkesan lainnya saat menjalani syuting pada Juni tahun lalu itu. Keduanya mengaku sebagai penggemar Reeves dan John Wick. Jadi, ketika ditawari bermain di John Wick: Chapter 3, mereka langsung mengiyakan.
''Pertama ketemu Reeves, saya bilang, 'Ini seperti mimpi','' seloroh Yayan yang mempraktikkan silat jurus harimau saat adegan bertarung dengan Reeves.
Di sisi lain, pengalaman Cecep cukup menyakitkan. Dia harus rela dibanting Reeves saat adegan bertarung. Beberapa kali, pula. Namun, meski sedikit linu, dia tak mempermasalahkannya. ''Anggap aja rezeki bisa main bareng dia. Haha..,'' ujarnya. (len/c18/nda)