Cerita Menteri Basuki tentang Telepon Malam Hari dari Presiden Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Moch Basuki Hadimuljono menceritakan pengalamannya menjadi pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Kerja selama lima tahun ini. Menteri yang mengurusi pembangunan infrastruktur itu mengaku kerap ditelepon Presiden Jokowi pada tengah malam.
"Iya kalau malam, kalau ada masalah misalnya ada bencana alam di mana, itu malamnya (Presiden Jokowi) telepon,” ujar Basuki di sela acara silaturahmi Kabinet Kerja di Istana Negara, Jumat (18/10).
Basuki biasanya langsung mendapat perintah saat Presiden Jokowi menghubunginya pada malam hari. “Besok ke sana (lokasi bencana, red),” kata menteri penyuka musik itu.
Menurut Basuki, Presiden Ketujuh RI itu merupakan tokoh yang inovatif, luar biasa dan kerap insidental. Presiden Jokowi, kata Basuki, juga tidak ingin terikat dengan keprotokoleran dan rutinitas.
Basuki menambahkan, ketika ada hal mendesak yang perlu segera diselesaikan, Presiden Jokowi langsung menghubungi menteri terkait. "Saya tahu, kalau saya enggak bisa, saya bilang enggak bisa, karena beliau punya mata dan telinga yang jauh lebih banyak dibanding mata dan telinga saya," kata Basuki.
Selain itu, Basuki juga mengungkap pekerjaan besar ke depan yakni pembangunan ibu kota baru RI, penyediaan air bersih, sanitasi dan perumahan. "Jadi ada target yang baru-baru lagi, tetapi yang tiga ini jadi prioritas lebih menurut saya," kata Basuki.
Basuki juga mengharapkan menteri-menteri di kabinet mendatang mampu mengimbangi kecepatan kerja Presiden Jokowi. Pria kelahiran Surakarta yang berulang tahun setiap 5 November itu menegaskan, tantangan besar menjadi menteri dalam Kabinet Kerja adalah kecepatan dan kualitas yang harus presisi.(antara/jpnn)