Cerita Mistik di Sidang Tamara Bleszynski, Hakim pun Dibuat Heran
“Saya sering diteror. Saya kemana saja diikuti. Naik motor diikuti, jalan kaki diikuti. Saya mendapat ancaman pembunuhan,” ujar Tamara sedih dengan nada seperti orang mau menangis.
Mendengar pernyataan Tamara, Sobrat geleng-geleng kepala. Dijelaskan Tamara, puncak dari teror tersebut adalah penjambakan rambut Tamara oleh Sobrat.
Saat itu Tamara dan Adrian berboncengan mengendarai motor matic. Kemudian dipepet dan dijambak oleh Sobrat.
Ditambahkan Tamara, Sobrat dan kedua temannya juga mengancam melakukan pemukulan pada Adrian.
“Saya dijambak, dibilang saya punya karma di Bali. Saya istrinya 100 tahun lalu, dan harus punya anak sama dia,” papar Tamara.
Keterangan Tamara membuat hakim bingung. “Lho ini kejadiannya kapan? Kok sampai 100 tahun. Memangnya jin apa?” tanya majelis hakim.
Tamara sendiri mengaku tidak tahu maksud perkataan Sobrat. Tapi, akibat kejadian itu, Tamara mengalami luka memar dan trauma hebat.
“Saya pusing, asam lambung saya naik dan muntah. Saya tidak bisa aktivitas seminggu,” terang bintang utama film horor Air Terjun Pengantin, itu.