Cerita Novi Amalia, Antara Depresi dan Berurusan Polisi
"Ya malulah, gini-gini aja. Kan kita nggak berharap sampai polisi datang. Tapi ternyata polisi datang ya," ungkap Novi.
Sambil tertawa, Novi juga mengaku bosan berurusan dengan polisi lagi. Dia berharap kejadian ini tak terulang lagi. "Wah sudah biasa banget, sampai bosan juga ya," celetuknya.
Di tempat terpisah. Suhardi, ayahanda Novi seolah tidak heran dengan tingkah laku anaknya yang kerap berteriak-teriak hingga membuat heboh orang-orang sekitar.
"Ia dia memang suka begitu (teriak-teriak sendiri). Memang anaknya sudah depresi sejak lama," ungkap Suhardi.
Novi sudah dilanda depresi, sejak mengadu nasib di Jakarta. "Ya semenjak ke Jakarta itu dia suka depresi. Kalau di sini (kampung) dia nggak suka begitu kok. Biasa-biasa saja," tuturnya.
Seiring dengan hal itu, Suhardi mengakui sempat ragu memberi izin kepada bungsu dari enam bersaudara itu untuk ke Jakarta.
"Agak ragu sih kemarin pas dia minta izin. Tapi anaknya keras, nggak bisa dilarang. Akhirnya dia berangkat sendiri siang-siang," jelasnya.
"Iya dia pamit ke Jakarta tiga bulan lalu. Bilangnya ada kerjaan," tambahnya.