Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cerita Pekerja Seni Asal Indonesia Bertahan Hidup di Australia saat Corona Menggila

Rabu, 15 April 2020 – 15:18 WIB
Cerita Pekerja Seni Asal Indonesia Bertahan Hidup di Australia saat Corona Menggila - JPNN.COM
Jayanto Tan, Nadira Farid, dan Budi Bone, pekerja seni asal Indonesia di Australia. (Supplied.)

Namun, sumber penghasilan seniman asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara tersebut lenyap ketika gedung pagelaran, di mana ia biasa menggelar pelatihan ditutup.

Tak hanya itu dua pameran seninya diundur hingga tahun depan akibat pandemi COVID-19.

Cerita Pekerja Seni Asal Indonesia Bertahan Hidup di Australia saat Corona Menggila Photo: Jayanto di salah satu workshopnya. Sejak gedung tempat ia menggelar workshop ditutup, Jayanto otomatis kehilangan pemasukan. (Supplied: Jayanto)

 

"Saat ini saya [hanya mengandalkan bantuan] Centrelink. Pendapatan saya semua ditahan sampai kapan tidak tahu," kata Jayanto.

"Dan saya kan juga memang seniman, tahu kan keadaan seniman bagaimana? Jadi apa-apa bersyukur saja."

Mengandalkan skema bantuan

Sebagai inisiatif membantu warga yang terancam kehilangan pekerjaan di tengah pandemi COVID-19, Pemerintah Australia telah meluncurkan dua skema program subsidi, yakni 'JobSeeker' untuk mereka yang tidak memiliki pekerjaan, dan 'JobKeeper' untuk mereka yang berstatus karyawan tetap.

Bantuan Centrelink yang diterima Jayanto masuk dalam skema 'JobSeeker' karena untuk saat ini Jayanto dianggap tidak punya pekerjaan.

Tak hanya itu, ia juga sedang berusaha untuk mendapatkan bantuan dana, atau 'grant' dari sejumlah organisasi seni di Sydney, namun ia harus bersaing dengan 50.000 seniman lainnya.

Tiga seniman asal Indonesia di Australia menceritakan bagaimana mereka harus kehilangan sumber pendapatan karena dampak virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close