Cerita Soleh Solihun di Balik Penggarapan Harta Tahta Raisa
jpnn.com, JAKARTA - Soleh Solihun mengungkap cerita di balik keterlibatan dirinya sebagai sutradara film dokumenter Harta Tahta Raisa.
Dia awalnya ternyata dihubungi oleh produser Dipa Andika, Adryanto Pratono (Boim), serta Ernest Prakasa sebagai produser eksekutif.
"Awalnya saya diajak meeting, Boim minta referensi tentang film dokumenter," kata Soleh Solihun di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/5).
Mantan jurnalis musik itu mengaku sudah punya gambaran soal cerita perjalanan karier Raisa.
Sebab, Soleh Solihun sudah sejak lama mengenal Raisa dari Adryanto Pratono atau Boim.
"Saya tahu perjalanan Raisa dari album pertama sampai konser GBK, makanya saya kebayang ceritanya dan harus ada Boim di situ, karena saya percaya Raisa jadi seperti sekarang karena Boim. Saya enggak menyangka akan bagus," beber komika kondang itu.
Menurut Soleh Solihun, dirinya mengikuti berbagai kegiatan Raisa untuk film dokumenter Harta Tahta Raisa.
Dia tidak menyangka perjalanan tersebut ternyata punya sisi drama yang luar biasa.
"Saya mengikuti kegiatan Raisa seperti biasa, cuma sekarang direkam, ngobrol natural mungkin sampai ada adegan nangis. Yaya (Raisa) hidupnya relatif lancar, yang namanya dokumenter, enggak bisa diprediksi meskipun sudah menyiapkan story line di kepala," tambah Soleh Solihun.
Selain mengikuti keseharian Raisa, Soleh Solihun juga harus mengumpulkan video perjalan penyanyi berusia 34 tahun itu.
Dia juga dibantu oleh tim editing dalam menyusun lagu-lagu yang dimasukkan dalam Harta Tahta Raisa.
Film dokumenter Harta Tahta Raisa akan segera tayang di jaringan bioskop Indonesia mulai 6 Juni 2024 mendatang.
Persembahan Imajinari dan Juni Records itu diproduseri Dipa Andika bersama Adryanto Pratono (Boim), dengan Ernest Prakasa sebagai produser eksekutif dan disutradarai oleh Soleh Solihun.