Cerita Sumi, Lagi Mandi Tiba-tiba Betisnya Diterkam Buaya dari Belakang
Imam mengimbau warga yang bermukim di pinggiran sungai untuk tidak mandi di bibir sungai. Apalagi Sungai Mempawah sudah tidak aman. Serangan buaya sangat membahayakan dan bukan baru kali ini menyerang warga.
“Kalau bisa, kita menyarankan warga menyedot air sungai atau ditampung saja dalam drum atau wadah lainnya. Mandinya di darat saja, agar buaya-buaya tak dapat menggapai,” tegas Imam.
Nasib serupa juga dialami Sumi, warga Jalan Boyan RT 26/RW 8. Saat itu dia sedang mandi pagi di tangga kayu pinggir sungai dekat rumahnya, Senin (15/5). Dia tak menyangka, buaya di Sungai Mempawah nongol dari belakang.
“Pagi itu sekitar jam 6 kurang, saya sedang mandi di pinggir sungai. Pada saat itu posisi saya membelakangi sungai. Pada saat saya mandi, tiba-tiba buaya itu muncul dari arah belakang dan menyambar betis saya,” ungkap Sumi yang mengaku masih trauma.
Sumi mengaku, buaya berukuran besar itu menggigit betisnya dan berusaha menyeret dirinya ke tengah sungai. Dia berusaha bertahan dengan memegang tali yang diikat di tangga tempatnya mandi.
“Saking kuatnya tarikan, saya menahan tali itu sekuat tenaga hingga kayu tangga itu sampai patah. Kalau saya lepaskan tali pegangan saya, mungkin saya terbawa ke tengah sungai,” ucapnya.
Setelah berusaha bertahan dengan pegangan tali, akhirnya buaya melepaskan gigitannya dan betis Sumi luka robek. Buaya tersebut berenang ke tengah sungai dan menghilang.
“Saya beruntung karena masih bisa menyelamatkan diri walaupun dengan betis belakang robek. Saat itu saya ditolong keluarga yang mau keluar rumah mencari sarapan. Keluarga saya itu menarik saya dari sungai ke daratan,” jelas Sumi yang betisnya masih dililiti perban.