CHEPS UI Ungkap Cara Menghemat Beban JKN untuk Penanganan Diabetes
Prof. Suastika menyebut dari sisi ekonomi makro, kondisi ini dinilai cukup memprihatinkan karena berpotensi meningkatkan pengeluaran biaya pemerintah untuk menangani komplikasi.
Laporan CHEPS Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan PERKENI 2016 menunjukkan bahwa 74 persen anggaran diabetes digunakan untuk mengobati komplikasi.
Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan, dr. Yuli Farianti, M.Epid., mengatakan hasil analisa studi juga sejalan dengan Strategi Kesehatan Nasional 2021-2024 Kementerian Kesehatan, khususnya pilar Transformasi Layanan Primer, yaitu; 1) Edukasi masyarakat, 2) Pencegahan primer, 3) Pencegahan sekunder, dan 4) Peningkatan kapasitas dan kapabilitas layanan primer.
Vice President & General Manager, Novo Nordisk Indonesia, Sreerekha Sreenivasan, menjelaskan tujuan utama dari transformasi penanganan diabetesi adalah untuk mencegah dan mengendalikan diabetes dengan meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Menerapkan strategi pencegahan primer dan sekunder, serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan kesehatan primer," Sreerekha.
Novo Nordisk Indonesia mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mentransformasi layanan kesehatan.
"Kami memahami pentingnya memperkuat layanan kesehatan primer untuk mendorong perubahan penanganan diabetes di Indonesia," katanya.
Seiring dengan usia Novo Nordisk yang ke-100, pihaknya akan terus menjaga komitmen kami untuk mendorong perubahan demi dunia yang sehat, saat ini dan untuk generasi mendatang. "Kami juga berupaya untuk terus menemukan cara yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas hidup penderita DMT2 dengan menjangkau masyarakat di daerah terpencil, meningkatkan kesadaran mereka terhadap diabetes dan mendukung pemerintah dalam memberikan mereka akses terhadap perawatan diabetes," kata Sreerekha.(mcr10/jpnn)