China Alokasikan Dana Rp 2 Triliun Kendalikan Wabah Virus Corona
jpnn.com, TIONGKOK - Kementerian Keuangan China telah mengalokasikan dana sebesar 1 miliar yuan atau sekitar Rp1,97 triliun untuk mendukung Pemerintah Provinsi Hubei dalam mengendalikan wabah virus corona yang mematikan.
Menurut media setempat, Jumat (24/1), ini merupakan langkah konkret di China dalam mengatasi virus corona jenis baru yang menyebabkan radang paru-paru berat (pneumonia).
Hingga Kamis (23/1) malam penyebaran virus yang diduga berasal dari ular dan kelelawar itu telah menyebabkan 617 orang menderita pneumonia berat, sebanyak 17 di antaranya meninggal dunia.
Di Provinsi Hubei sebagai tempat ditemukan kasus pertama pada 5 Januari 2020 telah terdapat 444 kasus. Virus tersebut telah menyebar ke 25 provinsi/kota setingkat provinsi di China dan beberapa negara lain.
Akses menuju Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, telah ditutup total sejak Kamis (23/1) pukul 10.00 waktu setempat (09.00 WIB).
Pintu tol dari berbagai arah menuju Wuhan, seperti Gongjialing, Xiaojunshan, Hannan, Beihu, Huashan, Baiquan, Qinglong, dan Xihu ditutup total hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Demikian halnya dengan stasiun kereta api dan bandara.
Sempat terjadi penumpukan calon penumpang kereta api cepat di Stasiun Tianjin yang hendak mudik Tahun Baru Imlek bersama keluarganya di Wuhan pada Kamis malam.
Para petugas stasiun dan pramugari kereta api cepat di China juga telah mengenakan masker berstandar khusus untuk menghindari paparan virus mematikan tersebut.