Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

China Kembali Sewot kepada Amerika Cs, Ini Pemicunya

Senin, 14 Juni 2021 – 20:31 WIB
China Kembali Sewot kepada Amerika Cs, Ini Pemicunya - JPNN.COM
Presiden AS Joe Biden (tengah) , Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (kanan) dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel berpose untuk foto bersama selama KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, 11 Juni 2021.Foto: ANTARA/REUTERS/Kevin Lamarque/Pool/pri.

jpnn.com, BEIJING - China mengecam pernyataan bersama oleh para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) yang telah memarahi Beijing atas berbagai masalah.

Pemerintah China menganggap sikap G7 sebagai campur tangan besar dalam urusan internal negara itu, dan mendesak kelompok itu untuk berhenti memfitnah China.

Para pemimpin G7 pada Minggu (13/6) menyinggung China tentang tugas perlindungan atas hak asasi manusia di wilayah Xinjiang, yang ditinggali mayoritas Muslim. Mereka juga menyerukan Hong Kong untuk menjaga otonomi tingkat tinggi serta menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Semua masalah itu sangat sensitif bagi Beijing .

Kedutaan Besar China di London mengatakan sangat tidak puas dengan pernyataan G7 dan dengan tegas menentang penyebutan Xinjiang, Hong Kong, dan Taiwan yang memutarbalikkan fakta dan mengungkap "niat jahat dari beberapa negara seperti Amerika Serikat".

"Urusan internal China tidak boleh diintervensi, reputasi China tidak boleh difitnah, dan kepentingan China tidak boleh dilanggar," kata kedutaan itu, Senin.

Dengan pandemi COVID-19 yang masih merebak dan ekonomi global yang lesu, masyarakat internasional membutuhkan persatuan dan kerja sama semua negara daripada politik kekuatan "cenderung eksklusif" yang menabur perpecahan, kata kedutaan China.

China adalah negara cinta damai yang menganjurkan kerja sama, tetapi juga memiliki intinya, kata kedutaan.

Pemerintah China menganggap sikap G7 sebagai campur tangan besar dalam urusan internal negara itu, dan mendesak kelompok itu untuk berhenti memfitnah China.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close