China Luncurkan Kembali Roket ke Orbit Stasiun Luar Angkasa
NASA juga menuduh China "gagal memenuhi standar yang bertanggung jawab."
Outlet media menyebut puing-puing itu sebagai "roket tak kendali" dan berspekulasi bahwa itu dapat menyebabkan kerusakan yang berdampak serius pada bumi, sementara Beijing mengatakan kemungkinan itu sangat kecil.
Ketika para ahli mencoba untuk memprediksi di mana puing-puing akan mendarat, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengambil pukulan halus pada program luar angkasa China.
Lloyd berharap hal akan mendarat di tempat di mana tidak akan merugikan siapa pun.
“Bagi kita yang beroperasi di domain luar angkasa, harus ada persyaratan untuk beroperasi dalam mode yang aman dan bijaksana,” kata Lloyd.
Kenyataannya puing-puing yang dikhawatirkan tersebut akhirnya terbakar di Samudra Hindia dan pemerintah China menuduh Amerika Serikat memiliki standar ganda.
Pada Maret lalu, menunjukkan pula ketika puing-puing roket SpaceX jatuh di pertanian seorang pria Amerika, membuat penyok di tanah, bahkan media AS menyebut insiden itu sebagai "pertunjukan cahaya yang menyilaukan".
Namun, China tampak makin menunjukkan kesan cuek akan hal krusial tersebut dengan memberikan pengumuman secara terbuka bahwa sebelas roket segera diluncurkan ke stasiun luar angkasa. Hal ini akan menambahkan dua modul lagi ke modul inti yang saat ini berada di orbit, mengisi kembali persediaan, dan mengirimkan awak.(jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: