China Tak Keder Diancam Google
Jumat, 15 Januari 2010 – 10:16 WIB
Kamis pekan lalu, sejumlah potongan gambar tentang dari Tragedi Lapangan Tianamen tahun 1989 muncul di laman pencarian Google.Cn. Para pengguna internet menyimpulkan bahwa Google telah mulai menentang aturan pemerintah China tentang aturan sensor pada isu politik yang sensitif.
Namun Rubin menegaskan, laman Google.cn masih menyensor hasil pencarian untuk mematuhi aturan China dan untuk melindungi para karyawan Google di negeri panda itu. Google bersiap meninggalkan China yang merupakan pasar terbesar pengguna internet lantaran seangan hacker pada akun email milik para aktifis Hak Asasi Manusia (HAM) yang memprotes kebijakan pemerintahan negeri komunis itu.
Menurut Google, serangan hacker antara lain menyerang 20 perusahaan publik lainnya. Bahkan IDefense, bagian keamanan di perusahaan VeriSign Inc., mengeluarkan sebuah laporan yang menyebut hacker telah menyerang setidaknya 34 perusahaan, termasuk Google.