Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

China Terus Diteror Covid-19, Jumlah Kematian Sudah Sebegini

Minggu, 15 Januari 2023 – 22:06 WIB
China Terus Diteror Covid-19, Jumlah Kematian Sudah Sebegini - JPNN.COM
Petugas kesehatan memeriksa setiap orang yang memasuki pintu kompleks apartemen di Distrik Chaoyang, Beijing, China, yang ditutup pagar seng, Senin (21/11/2022), karena sedang diberlakukan karantina wilayah atau lockdown secara parsial. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

jpnn.com, BEIJING - Komisi Kesehatan Nasional China (HNC) merilis data terbaru bahwa sebanyak 59.938 warga setempat tewas saat terjadinya puncak lonjakan COVID-19 dari 8 Desember 2022 hingga 12 Januari 2023.

Jiao Yahui, pejabat NHC, kepada pers di Beijing, Sabtu, mengungkapkan bahwa pihaknya mengklasifikasi kasus kematian akibat positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ia menyebutkan, rata-rata usia yang meninggal akibat COVID-19 pada periode tersebut adalah 80,3 tahun.

Lebih dari 90 persen pasien COVID-19 yang meninggal juga menderita menderita penyakit bawaan.

Menurut dia, penyebab kematian COVID-19 ada dua --- infeksi virus corona yang menyebabkan kegagalan pernapasan atau penyakit bawaan yang berinteraksi dengan virus corona.

Di antara 59.938 kematian akibat COVID-19 itu, sebanyak 5.503 kasus karena kegagalan saluran pernapasan akibat serangan virus tersebut, dan 54.435 kasus dibarengi dengan penyakit bawaan, demikian NHC.

Jiao menambahkan bahwa musim dingin di China yang memicu interaksi penyakit saluran pernapasan dan penyakit lainnya berpengaruh terhadap lansia sehingga sebagian besar kalangan tersebut menjadi korban gelombang terkini kasus COVID-19.

"Hal ini memperingatkan kami agar lebih fokus pada pasien lansia dan kami akan melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa warga," ujar pejabat perempuan itu.

Lebih dari 90 persen pasien COVID-19 yang meninggal di China menderita menderita penyakit bawaan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News