Christina Sunardi, Dosen Gamelan di University of Washington, Seattle, AS
Beli Gender dari Klaten, Kangen Makan SotoKamis, 19 Mei 2011 – 08:08 WIB
Christina juga terus mendekatkan diri dengan warga lokal. Salah satunya dengan tampil dalam panggung kesenian saat perayaan Agustusan. Dalam sebuah kesempatan setelah menghibur penonton di panggung, Christina mendapat bayaran Rp 5 ribu. Hal itu membuatnya terkejut. "Sebenarnya saya tidak mau dibayar. Uang itu akhirnya saya simpan," ungkapnya.
Pada 2002, hubungan Christina dengan Indonesia semakin lengkap. Setelah melewati masa pacaran cukup lama, dia akhirnya menikah dengan Sunardi. Sejak itu pula Christina menambahkan kata Sunardi di belakang namanya. Pasangan tersebut kini menetap di Seattle. Hal itu tak lepas dari posisi Christina sebagai dosen di University of Washington di kota tersebut.
Christina kini menyandang status asisten profesor ethnomusicology, bidang studi yang mempelajari musik dari ragam budaya yang berbeda. Terutama dari luar Barat. Selain musik Jawa alias gamelan, di University of Washington juga diajarkan musik dari negara-negara Asia lainnya.