Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cinta Pemuda ke Nenek 65 Tahun Itu Bersemi di Kebun Cengkih

Jumat, 26 Oktober 2018 – 12:45 WIB
Cinta Pemuda ke Nenek 65 Tahun Itu Bersemi di Kebun Cengkih - JPNN.COM
Resepsi pernikahan Idris dan Inade di Sidrap. Foto: Ist.

Namun, hanya berselang beberapa hari, tiba-tiba datang surat pengantar pernikahan laki-laki itu ke kantor Desa Corawali. Baru Basri sadar, rencana Inade dan Idris itu serius. ”Saat itu saya sendiri selaku Plt Kades Corawali yang tanda tangan untuk dilanjutkan ke KUA Panca Lautang untuk proses administrasi pernikahannya,” ucapnya.

Ijab kabul pun berlangsung di kediaman Inade di Desa Corawali, Panca Lautang, Sidrap (Sidenreng Rappang). Dengan maskawin uang Rp 10 juta.

Syaharuddin mengungkapkan, dirinya penasaran karena pernikahan Idris-Inade menyedot begitu banyak perhatian. Kebetulan pula Sidrap adalah kampung halamannya. ”Kami harap tidak hanya resepsinya yang ramai, tapi bisa menjaga hubungan bahagia selama-lamanya,” kata Syaharuddin yang harus menempuh jalan darat sekitar lima jam dari Makassar itu.

Sebenarnya Idris dan Inade bukan satu-satunya pasangan yang mempelai perempuannya berusia jauh lebih tua. Di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, tahun lalu, misalnya, Selamat Riyadi yang masih berusia 16 tahun menikahi Rohaya yang telah berusia 71 tahun.

Jarak usia antara Sofian Loho Dandel dengan istrinya, Martha Potu, juga hampir sama dengan pasangan Selamat dan Rohaya: 54 tahun. Sejoli dari Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, itu resmi menjadi suami istri tahun lalu pula.

Cerita serupa terjadi pula di Nganjuk, Jawa Timur. Rokim, pemuda 24 tahun asal Madiun, menikahi Tampi, janda 67 tahun.

Alimuddin, imam Desa Corawali yang melatih Idris melakukan ijab kabul, membenarkan bahwa kisah cinta Inade dan Idris bersemi di kebun cengkih. Idris bekerja memetik cengkih di kebun milik Inade yang berada di Suli, Luwu. ”Idris dan omnya yang bernama Sahri bekerja di kebun itu,” katanya.

Sejak kecil, Idris diasuh Sahri. Sejak dua orang tuanya pergi meninggalkan dia. ”Di kebun cengkih itulah keduanya bertemu hingga benih-benih cinta bersemi,” kata Alimuddin.

Saat resepsi pernikahan Idris dan Inade, banyak tamu tak diundang yang datang karena penasaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News