Cinta tak Direstui, Satu Keluarga Tewas Dibunuh
Pelaku yang kalap langsung menyerang Dukut dengan menggunakan kunci inggris hingga tewas. Bahkan kebringasan pelaku makin menjadi saat mengejar Prasteyo, anak bungsu pasangan suami istri yang sudah dibunuhnya, ke dalam kamar. Di sana, korban membabi buta memukulkan kunci inggris yang sudah dipersiapkan olehnya ke kepala Prasteyo hingga meregang nyawa.
Beberapa saat setelah aksi pembantaian di dalam rumah, Bagus, 16, anak kedua pasangan ini tiba di rumah dari sekolah. Saat masuk ke dalam rumah, Bagus pun hendak dibantai oleh pelaku. Namun nasib berkata lain, Bagus bisa menyelamatkan diri dan sontak berteriak mengundang warga bergerumul.
Saat itulah, warga langsung mengepung kediaman berlantai dua tersebut. Pelaku sendiri bukan menyerah dan malah hendak melarikan diri dari atap. Namun, warga yang sudah mengepung langsung menangkap pelaku. “Dewi (kekasih korban, red) saat kejadian tidak di rumah. Kerja di Kuningan. Pelaku sempat mau lari dari atap,” kata Ujang Umar, Ketua RT 06.
Ujang sendiri menjelaskan kemungkinan besar aksi ini sudah direncanakan oleh pelaku. Pasalnya, pelaku sudah ada di rumah tersebut sejak pukul 12.00, dengan dalil bertamu.
Sepengetahuannya, pelaku yang merupakan warga jatiuwung, Kota Tangerang itu sudah empat tahun memiliki hubungan asmara dengan Dewi, anak sulung korban. Namun, orang tua Dewi tidak merestui hubungan itu dan terjadilah pembunuhan ini.
Kapolres Metropolitan Tangerang Kombes Riad menyatakan setelah mendapat informasi dari masyarakat ada kasus pembunuhan pihaknya langsung meluncur ke lokasi kejadian. Pelaku yang sempat diamankan oleh masyarkat langsung ditangkap digelandang ke Polsek Jatiuwung.
Sementara tiga orang yang masih dalam satu keluarga korban pembunuhan itu langsung dibawa ke RSUD Tangerang, untuk otopsi. “Pembantain satu keluarga ini diduga sudah direncanakan oleh pelaku karena sudah mempersiapkan linggis dan pisau, “ kata Riad kepada INDOPOS di lokasi kejadian.
Riad menyatakan motif pembunuhan ini diduga sakit hati karena hubungan asmaranya dengan Dewi, putri sulung dari pasangan Dukut dan istrinya Yanti tidak direstui. “Pria penggangguran ini bisa dikenakan pasal pembunuhan berencana, “ujar mantan penyidik Densus 88 itu. (fin)