Ciputra Percaya Diri Ekspansi ke Bisnis Asuransi
Menurut Hengky, nilai investasi yang dikeluarkan untuk menggarap bisnis itu lebih dari Rp 100 miliar.
’’Tambahan modal Rp 30 miliar baru saja diberikan pemegang saham kami pada Februari lalu,’’ jelas Hengky.
Berdasar laporan kuartal ketiga 2016 dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pendapatan industri asuransi jiwa meningkat Rp 158,65 triliun.
Jumlah itu naik 78,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015.
AAJI memprediksi pertumbuhan mencapai 10–30 persen.
Artinya, tercipta peluang besar bagi kelompok usaha di Indonesia untuk melakukan ekspansi bisnis ke industri asuransi jiwa.
Direktur Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Nonbank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Asep Iskandar menuturkan, kehadiran Ciputra di bisnis asuransi disambut optimisme berbagai pihak.
’’Semoga ini bisa menjadi pendorong industri asuransi karena kredibilitas dan jaringan Ciputra yang besar,’’ tutur Asep. (agf/c14/sof)