Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cirebon, Tuan Rumah Penyelenggaraan WICF 2018

Minggu, 26 November 2017 – 08:44 WIB
Cirebon, Tuan Rumah Penyelenggaraan WICF 2018 - JPNN.COM
Menteri Pariwisata RI bapak Arief Yahya bersama Sultan Sepuh XIV PRA. Arief Natadiningrat dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam pembukaan Festival Pesona Cirebon di Keraton Kasepuhan Cirebon. Foto: Wonderful Cirebon

jpnn.com, CIREBON - World Islamic Cultural Festival (WICF) siap digelar di Cirebon tahun depan. Festival budaya Islam bertaraf internasional yang baru pertama kali digelar di dunia itu diharapkan bakal menjadi titik tolak kebangkitan kembali Cirebon, yang sudah dikenal di dunia sejak abad 15. Festival itu siap dilaksanakan pada 9-17 Juli 2018.

"Event ini juga bisa menjadi media membangun jaringan masyarakat untuk saling bertukar pikiran, berdiskusi, menyatukan visi dan membangun saling pengertian,” ujar Sultan Sepuh XIV Cirebon PRA Arief Natadiningrat, Sabtu (25/11).

Sultan Arief tak asal bicara. Karena yang diundang pun tokoh-tokoh hebat. Setidaknya ada 100 tokoh Muslim dunia dari berbagai negara yang dijadwalkan hadir di acara WICF. Mulai dari presiden Muslim, raja Muslim, pengusaha Muslim, seniman dan budayawan Muslim serta tokoh-tokoh Muslim lainnya, masuk radar tamu undangan.

“Tamu undangan yang datang akan mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Ini sekaligus menjadi ajang uji coba bandara yang baru akan dibuka tahun 2018. Bisa menjadi 'garasi' pesawat-pesawat kenegaraan,” ucapnya.

Amenitasnya? Dijamin siap dan mumpuni. Cirebon sudah membangun satu hotel untuk acara ini. Dan di 2018 nanti, hotelnya dijadwalkan siap menerima tamu kenegaraan.

“Sudah dibangun. Tahun depan siap. Nanti ada satu hotel di depan Balai Kota Cirebon yang memenuhi standar global. Bahkan ada helipad di atasnya. Ya istilahnya kalau Raja Salman menginap cukup lah," katanya.

Sultan Arief menambahkan, acara kelas dunia itu akan menjadi ajang pertemuan umat muslim terbesar dan pertama di dunia. Di sisi lain, acara ini sekaligus mengembalikan memori masyarakat akan keberadaan Cirebon sebagai salah satu poros islam di Indonesia yang dikenal sebagai tanah para wali.

Terpisah, Wakil Ketua WICF, Mhd Ridha Maha menjelaskan di beberapa negara sudah pernah ada acara serupa namun masih bersifat lokal. Sementara yang bertaraf inernasional kali pertama akan digelar di Kota Cirebon.

Festival budaya Islam bertaraf internasional yang baru pertama kali digelar di dunia itu diharapkan bakal menjadi titik tolak kebangkitan kembali Cirebon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kemenpar 
X Close