Citilink Buka Penerbangan Langsung Tiongkok-Tanjungpinang 17 Desember
“Wisata andalan dapat ditemukan di Mesjid Terapung dan Vihara Ksitigarbha Bodhisatva atau vihara seribu wajah. Begitu juga dengan pulau Penyengat,” ungkapnya.
Namun, Riono mengakui masih banyak kelemahan yang perlu dibenahi Tanjungpinang sebagai akses pariwisata.
“Kami berusaha untuk berbenah diri. Sarana dan prasarana umum harus kita pacu. Toko souvenir akan kita bangun, jalan akan diperlebar, walaupun ada lahan yang harus dibebaskan,” jelasnya.
Khusus untuk pulau Penyengat yang dikenal sebagai situs warisan dunia, pemerintah akan berupaya untuk mempersiapkan kapal ferry untuk memudahkan mobilitas wisatawan.
“Jamnya akan diatur dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB. Tujuannya supaya mereka menghabiskan waktu lebih lama di pulau Penyengat,” jelasnya.
Jam keberangkatan dibuat singkat agar memberi kesempatan kepada para penambang pompong untuk melakukan mata pencahariannya.”Kami juga mempertimbangkan sisi tradisional pulau tersebut, dimana hal tersebut yang menjadi sisi menarik Penyengat,” pungkasnya.(leo/ray/jpnn)