Cium Ada Pergerakan ISIS, Warga Diminta Lapor Polisi
jpnn.com - TASIK - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tasikmalaya H Nurcholis mengatakan lembaga yang dipimpinnya menolak keberadaan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia. Penolakan tersebut telah disebarkannya kepada warga Nahdliyin di Tasikmalaya.
"Sudah kita imbau. Bahkan, masing-masing NU di daerah sudah kita imbau untuk koordinasi dengan pihak kepolisian di polsek masing-masing atau dengan pihak koramil. Jika tercium ada pergerakan ISIS di daerah mereka saya suruh laporkan ke yang berwenang karena ini tidak bisa ditangani sendiri,"Â ujarnya kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), Rabu (6/7).
Penolakan terhadap ISIS, terangnya, karena ajarannya dianggap tidak sesuai dengan kondisi kemajemukan di Indonesia.
"Islam itu tidak mengajarkan dakwah dengan kekerasan. Mereka ini intinya ingin mengganti pemerintahan dan ingin mendirikan negara Islam. Itu kan tidak sesuai dengan ke-Indonesiaan," terang H Nurcholis.
Cara-cara berdakwah dengan kekerasan, kata H. Nurcholis, merupakan cara yang diterapkan di daerah Timur Tengah dan ISIS ingin menerapkannya di Indonesia.
"Kebanyakan dari anggotanya itu mereka yang belum tau apa itu Islam sebenarnya. Saya pribadi membacanya ini ada unsur politis. Tapi nama agama dibawa-bawa," katanya.
Menurutnya, kalau dibiarkan ISIS membahayakan bangsa dan negara Indonesia. Karena mereka tidak menerima lagi berbagai macam agama.
"Pokoknya ya harus ikut mereka. Kalau tidak ikut berarti musuh. Ini kan bahaya,"Â kata dia.