Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ck ck ck..Satu Juta Warga Kabupaten Bogor Masih Nunggak Pajak

Sabtu, 19 Desember 2015 – 04:59 WIB
Ck ck ck..Satu Juta Warga Kabupaten Bogor Masih Nunggak Pajak - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto : dok jpnn

jpnn.com - CIBINONG – Kesadaran membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kabupaten Bogor ternyata masih sangat rendah. Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor mencatat dari 1.781.000 surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) yang diberikan kepada wajib pajak, hanya sekitar 700 ribu yang mengembalikan.

“Artinya, ada sekitar 1 juta wajib pajak yang belum membayarkan tagihan,” ujar Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Dedi Bachtiar kepada Radar Bogor, Jumat (18/12) kemarin.

Dedi mengatakan, kebanyakan warga yang menunggak memiliki tagihan di kisaran Rp 100 ribu ke bawah. Hal ini menunnjukan bahwa sebagian besar penunggak adalah masyarakat ekonomi kelas bawah.

Untuk total nilai tunggakan sendiri, tambah Dedi, mencapai Rp 900 miliar. “Bebannya sebesar Rp665 milliar dan ditambah denda sebesar 48 persen jadi tagihannya sekitar Rp900 miliar,” ujarnya.

Meski piutang masih sangat besar, nilai pendapatan dari PBB adalah yang paling tinggi di antara perolehan pajak daerah lain. Hasil pajak daerah tahun ini mencapai Rp 1,2 triliun lebih, dan kontribusi PBB mencapai Rp 290,6 miliar. Raihan itu lebih tinggi dari target Rp 270 miliar. Sementara dari BPHTB, diperoleh sekutar Rp 385 juta.

Untuk meningkatkan kepatuhan warga membayar pajak, lanjutnya, Dispenda telah membentuk 20 UPT pajak di sejumlah Kecamatan. Langkah lainnya, dengan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Ketika masyarakat merasakan pembangunan, harapan kita mereka juga menyadari bahwa pajak yang mereka bayar kita gunakan untuk membiayai pembangunan itu,” tuturnya. (ful/c/dil/jpnn)

CIBINONG – Kesadaran membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kabupaten Bogor ternyata masih sangat rendah. Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close