CMNP Akuisisi Ruas Tol yang Mangrak

Jumat, 24 Juni 2011 – 21:42 WIB

Namun jika akuisisi jadi dilakukan, maka kebutuhan dana perseroan akan meningkat tajam. Selain untuk akuisisi, dana tambahan juga diperlukan untuk investasi pembangunan ruas-ruas tol tersebut. "Jika selesai sesuai rencana, kemungkinan kami akan menerbitkan obligasi pada September 2011. Selain itu, kami tidak menutup kemungkinan melakukan right issue," tandasnya.

Mengenai besaran obligasi yang akan diterbitkan, dia masih belum bisa mengungkapkan. Namun, surat utang itu, menurutnya akan dikeluarkan secara bertahap dalam beberapa seri. Sehingga, itu akan memudahkan perseroan dalam urusan perizinan penerbitan obligasi. "Penerbitannya beberapa kali, tapi izinnnya ke Bapepam-LK (badan pengawas pasar modal-lembaga keuangan) kan cukup sekali," urainya.

Dia melanjutkan, tahun ini fokus perseroan adalah pembangunan tol Antasari-Depok, melalui anak usaha PT Citra Waspphutowa (CW). Anak usahanya itu akan melakukan setoran modal sebesar Rp 1 triliun selama 2011-2013. Sementara tahun ini, akan dialokasikan sebesar Rp 500 miliar.

Perseroan telah menandatangani perubahan perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 7 Juni 2011 bersama dengan enam operator jalan tol yang akan terkoneksi dengan jalan tol perseroan ini. Total nilai investasi ruas tol Depok-Antasari ini mencapai Rp 4,76 triliun. CW akan mulai melakukan pekerjaan konstruksi tahap I untuk ruas Depok-Sawangan sepanjang 12 KM dengan kebutuhan investasi mencapai Rp 3,073 triliun. Untuk dana investasi pengadaan tanah akan dilaksanakan dengan skema BLU (bantuan langsung usaha dan land capping). Manajemen telah mengajukan BLU kepada PIP (Pusat Investasi Pemerintah Kemenkeu). "Pembebasan lahan ditanggung Pemerintah, dengan konstruksi mulai awal 2013," tutur dia.