Comdev Prasetiya Mulya Bantu Pelaku UMKM Gunakan Teknologi Agar Berkembang
Apalagi dalam hal branding dan pemanfaatan teknologi digital yang belum banyak dilakukan, serta promosi di media sosial yang belum dimaksimalkan.
"Setelah berdiskusi tentang poin-poin SWOT bengkel, mahasiswa Comdev memberikan saran melakukan 'Service in Home' sebagai salah satu layanan spesial serta menguatkan promosi di berbagai media sosial," ungkapnya lagi.
Comdev sendiri adalah program Kuliah Kerja Nyata berbasis kewirausahaan dimana seyogyanya mahasiswa terjun langsung ke wilayah binaan terpilih untuk melakukan pendampingan UMKM selama 3-4 minggu.
Namun, akibat pandemi yang masih berlangsung, maka Comdev kali ini berbeda dari tahun sebelum-sebelumnya. Mahasiswa menggunakan media daring untuk membina pelaku usaha secara jarak jauh, namun tetap terarah dan intensif selama 1 bulan.
Cerita lain dari Miranda, salah satu mahasiswa yang bertanggung jawab pada usaha milik Ibu Titi. Ia mengungkapkan rasa senangnya dapat tetap berbagi ilmu kewirausahaan meski di tengah suasana pandemi.
"Saat kami membantu usaha Bu Titi, rasanya seperti usaha ini milik kami sendiri, sehingga kami senang mencoba banyak hal.”
“Bahkan kami mencoba untuk membuat katalog karakteristik kopi agar usaha kopi Sekarwangi ini tampil berbeda dari brand kopi yang sudah banyak sekali di pasaran,” pungkas mahasiswa Prasmul ini.
Ibu Titi menyampaikan bahwa sejak diaplikasikan metode branding dan pemanfaatan teknologi yang benar, perubahan sangat terasa. 'Selama pendampingan, saya minta lebih dibantu dalam ilmu digital marketing.