Copa Libertadores: Bus Boca Juniors Diserang Fan River Plate
jpnn.com, BUENOS AIRES - Leg kedua final Copa Libertadores antara River Plate vs Boca Juniors di Stadion El Monumental, Buenos Aires, Minggu (25/11) pagi WIB terpaksa ditunda.
Situasi tak memungkinkan, kaos alias kacau-balau. Bus tim tamu Boca Juniors diserang habis-habisan oleh fan yang bisa dipastikan dari pihak pendukung River Plate.
Serangan terjadi saat bus memasuki El Monumental. Jendela bus yang membawa Carlos Tevez dkk itu pecah. Berantakan. Gas air mata kemudian mengasapi bus. "Mereka menyerang kami dari mana-mana," kata kapten Boca, Pablo Perez yang harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Laporan menyebutkan, Pablo keluar dari rumah sakit dengan mata diperban. Sementara rekan satu timnya banyak mengalami luka.
"Kami baru bisa bernapas dengan baik karena terkena gas," kata Carlos Tevez kepada Fox.
Federasi sepak bola Amerika Selatan (Conmebol) awalnya menunda (delayed) kick-off sebanyak dua kali. Namun, kondisi yang tak juga kondusif membuat federasi memutuskan leg kedua ini ditunda (postpone) hingga Minggu sore di Argentina atau Senin pagi WIB.
Duel River Plate dan Boca Juniors (biasa juga disebut Superclasico) ini menyita perhatian dunia. Ini adalah pertama kali dalam sejarah, dua tim dari Buenos Aires bertemu di final Copa Libertadores (Liga Champions-nya Amerika Selatan).
Meski satu kota satu negara, Boca Juniors dan River Plate tak punya hubungan harmonis. Selalu panas. Sering muncul kaos saat kedua tim bentrok.