Cordlife Selamatkan Balita Cacat Otak
Rabu, 02 Desember 2009 – 19:42 WIB
"Kasus cerebral palsy, salah satu kunci progresnya (yang bisa diamati langsung) adalah gerakan. Penderita biasanya nyaris tak bisa bergerak, atau kaku, dan itu menjadi kendala bagi proses biologis dan perkembangan keseharian tubuh lainnya. Sekarang, cobalah lihat kondisi Georgia. Sudah mulai aktif sekali, padahal baru akan genap tiga bulan setelah infusi," tambah dr Goh.
Bagi Cordlife, keberhasilan penanganan kasus balita Georgia, berikut perkembangan kemajuan anak itu, lewat apa yang disebut stem cell infusion menggunakan sel darah sang bocah sendiri, memang merupakan salah satu prestasi terbaru. Penanganan untuk kasus cacat otak ini sendiri, yang operasinya dijalankan awal September lalu, bahkan disebut yang pertama kalinya di Singapura khususnya.