Corona di Indonesia, Dari 2 Hingga 1.528
Sekolah Relawan juga menggalang dana untuk menyalurkan Bantuan Keberlangsungan Hidup bagi pekerja harian yang terdampak 'social distancing' seperti tukang ojek daring, pengemudi angkot, pedagang asongan, pengamen, loper koran, tuna netra, dan pedagang jajanan keliling.
Tidak hanya Sekolah Relawan, banyak organisasi kemanusiaan lainnya yang bergerak membagikan bantuan kepada mereka yang kehilangan penghasilan harian mereka. Seperti yang dilakukan KAMMI Pusat.
"Berbagi tidak memandang status sosial, apalagi dalam kondisi pademi yang sudah global seperti ini, siapapun yang hidup mereka berhak mendapat bantuan mengatasi kesulitanya," kata Staf bidang Kemitraan dan Hubungan Kemasyarakatan Sekolah Relawan, Agil Mulqi Syahrial, Senin (30/3).
Sejak diumumkan dua pasien positif di Indonesia pada 2 Maret, dalam kurun waktu 30 hari jumlah kasus COVID-19 positif Indonesia meningkat tajam.
Hingga Selasa (31/3) malam, data dalam situs corona.jakarta.go.id menunjukkan sebanyak 1.528 kasus positif COVID-19 di Indonesia, dengan rincian 1.311 orang dirawat, 81 sembuh dan 136 meninggal dunia.
Sebuah harapan untuk bisa melewati badai pademi ini terus digaungkan, salah satunya dari pasien sebuh COVID-19, yakni pasien 01, 02 dan 03.
"Jadi kita punya kekuatan dari dalam diri kita untuk menyembuhkan, asalkan kita disiplin minum air putih yang banyak," kata pasien 03 yang dinyatakan sembuh dari Virus Corona COVID-19 dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (16/3).
Selain disiplin minum air putih, menerapkan pola hidup sehat seperti istirahat yang benar serta asupan gizi, sayuran dan vitamin juga perlu dilakukan agar tubuh tetap fit.