Covid-19 Meneror, Istri Pilih Kabur dengan Debt Collector
jpnn.com - Ada wanita yang betah sengsara, namun ada juga yang gampang menyerah. Nah, Karin -bukan nama sebenarnya- termasuk yang mudah menyerah lantaran tak betah hidup sengsara.
Sebenarnya wanita 30 tahun itu sudah menjadi seorang istri. Sebut saja suami Karin dengan panggilan Donwori.
Sebelum pandemi Covid-19 mendera yang membuat perekonomian nasional terjerumus ke dalam jurang resesi, Karin tergolong istri setia. Dia bisa dibilang sebagai istri yang pantas dibanggakan.
Rumah tangga Donwori dan Karin pun sebenarnya tak terlalu miskin. "Kami bahagia meskipun makannya hanya pakai penyetan iwak pe atau sayur asem,” ujar Donwori di sebuah warung kopi yang tak begitu jauh dari Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, Senin (21/12).
Namun ketika pandemi datang, Karin berubah. Pandemi tak hanya memorakporandakan ekonomi nasional, tetapi juga rumah tangga Donwori dengan Karin.
Donwori kesulitan membayar tagihan listrik dan layanan Wi-Fi untuk rumahnya. Saat Covid-19 menyerang pada Maret 2020, perekonomian Donwori mulai goyah.
Dua bulan kemudian atau sekitar Mei 2020, pria lulusan SMK itu dirumahkan. "Katanya kalau Covid-19 sudah reda akan diprioritaskan dipanggil kembali, tetapi faktanya sampai sekarang tak ada panggilan karena corona memang makin merajalela,” tuturnya.
Nah, pandemi membuat Karin berubah. Dia mulai berani kepada Donwori.