Covid-19 Mengintai Anak, Bamsoet Minta Keluarga Harus Taat Prokes
Dari Kepulauan Bangka Belitung, pihak berwenang setempat juga melaporkan bahwa jumlah anak yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga 13 Juni 2021 mencapai jumlah 2.517 anak.
Fakta ini sangat memprihatinkan, namun patut dikedepankan sebagai contoh kasus, agar para orang tua di daerah lain juga waspada serta pro aktif melindungi anak-anak.
"Selain mengacu pada contoh kasus di atas, pernyataan para dokter juga patut digarisbawahi para orang tua," katanya.
Bamsoet membeberkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum lama ini mengungkap bahwa jumlah kasus Covid-19 pada anak di Indonesia sekitar 11-12 persen dari total kasus.
"Jumlah ini termasuk yang tertinggi di dunia," katanya.
Bamsoet mengatakan ada juga fakta lain yang relevan untuk dipahami semua keluarga. Jumlah pasien anak di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet cenderung meningkat.
Berdasarkan pernyataan Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin, Bamsoet mengatakan jumlah pasien anak mencapai 10 persen dari total pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Kelompok orang tua yang tidak patuh Prokes dan tidak percaya akan virus Corona yang sedang mewabah dituding sebagai penyebab terpaparnya anak-anak.
"Kalau penularan Covid-19 sudah menyasar anak, para orang tua hendaknya semakin realistis terhadap ancaman wabah ini. Ancaman ini nyata," tegasnya.
Maka, lanjut Bamsoet, bukan hanya orang tua yang wajib taat Prokes, melainkan juga anak-anak. Orang tua harus semakin pro aktif melindungi, mengingat perilaku anak dan remaja yang dinamis menyebabkan mereka sering lalai pada urgensi Prokes.
"Sudah terbukti bahwa virus SARS-CoV-2 dengan semua varian-nya masih terus mengintai dan bisa menginfeksi semua usia, termasuk anak Balita," ungkapnya.
Kendati sebagian masyarakat sudah menerima vaksin corona, Bamsoet menyebutkan durasi pandemi sekarang ini belum bisa dihitung, terutama karena varian baru virus ini terus bermunculan.