Crivisaya Ganjar Bantu Kehidupan Masyarakat Semangus, Berikan Bibit Sawit Gratis
jpnn.com - Industri sawit di Indonesia tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu. Komoditas ini menjadi salah satu sektor pertanian yang berkontribusi menopang pertumbuhan ekonomi tanah air.
Keberadaan perkebunan sawit yang tersebar di 26 provinsi membuatnya menjadi lanskap ikonik. Di Sumatra Selatan, lahan komoditas kelapa sawit tumbuh subur dan menjadi salah satu mata pencaharian.
Alumni muda Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Lampung (Unila) yang tergabung dalam kelompok sukarelawan Crivisaya Ganjar mendatangi para petani sawit di wilayah Desa Semangus, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, Minggu (12/11.2023).
Darsum selaku koordinator daerah Crivisaya Kabupaten Musi Rawas mengungkapkan kunjungannya kali ini untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang mayoritas menjadi petani sawit, baik petani plasma (perkebunan yang dimiliki oleh petani secara mandiri) ataupun swadaya.
Crivisaya Ganjar menyerahkan bibit sawit untuk mendorong produktivitas perkebunan warga. Kualitas benih kelapa sawit merupakan faktor kunci dalam meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan petani.
"Kebetulan di Desa Semangus ini memang mayoritas penduduknya petani kelapa sawit, jadi memang sangat mendukung sekali dengan adanya bantuan bibit kelapa sawit kepada masyarakat Desa Semangus," ucap Darsum.
Para petani sawit, lanjut Darsum, mengeluhkan banyak hal mengenai kondisi perkebunan kelapa sawit saat ini, mulai dari harga pupuk dan bibit yang melambung di tengah melesunya produksi sawit hingga harga tandan buah segar (TBS) dari 1-15 November 2023.
Harga jual Rp 2.392 per kilogram dinilai belum terlalu menguntungkan bagi para petani.