Cuaca Ekstrem, Ratusan Rumah Rusak, 1 Warga Tewas di Kerinci
Epa salah seorang warga setempat, mengatakan, bahwa banjir tersebut akibat luapan sungai Batang Mukai, tapi saat ini airnya sudah surut dan warga sudah memberaihkan rumahnya masing-masing. ‘‘Tadi sore memang banjir, tapi sekarang sudah surut, karena banjir bandang,’‘ singkatnya.
Tidak hanya bencana banjir yang terjadi di kabupaten Kerinci, tapi dalam waktu bersamaan bencana angin puting beliung pun tejadi di kabupaten Kerinci yakni di desa Pulau Sangkar, kecamatan Batang Merangin.
Camat Batang Merangin, Heri, dikonfirmasi membenarkan bahwa tiga desa di Pulau Sangkar, yakni Desa Baru Pulau Sangkar, Desa Sebrang Merangin, dan Desa Pulau Sangkar, kecamatan Batang Merangin dilanda angin puting beliung. Akibatnya, Ratusan rumah rusak.
‘‘Ratusan rumah yang rusak, yakni 22 rumah di Desa Baru Pulau Sangkar, Desa Sebrang Merangin 12 rumah, Desa Pulau Sangkar 43 rumah. Itu yang rusak berat, yang rusak ringan juga banyak,’‘ ujarnya, saat setelah turun di lapangan.
Angin puting beliung yang melanda Tiga Desa tersebut, sambung Camat, bukan hanya saja menyebabkan ratusan rumah rusak. Akan tetapi juga memakan korban jiwa. 1 warga Desa Baru Pulau Sangkar meninggal dunia akibat tertimpa dahan pohon durian.
‘‘Yang meninggal Hasby (52), warga Desa Baru Pulau Sangkar. Waktu puting beliung, korban tertimpa dahan pohon durian bagian kepala,’‘ ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, dirinya telah melaporkan ke Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam hal ini BPBD. Dan juga ia telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial, Polsek, Danramil, terkiat langkah yang akan diambil selanjutnya.
‘‘Laporan dan koordinasi dengan pihak terkait, sudah kita lakukan,’‘ ucapnya.