Cucu Petinggi Unmul Dikabarkan Disiksa pakai Besi dan Kertas yang Dibakar
Guspian Nur yang pertama kali mengupload kabar penyiksaan itu. Dalam postingannya, Guspian juga memberi keterangan mengenai kronologis kejadian.
Minggu 30 Juni 2019 lalu, kakek dan nenek Ahtar datang berkunjung ke Mal Lembuswana untuk menemui Ahtar. Tempat yang dituju kakek dan nenek Ahtar itu adalah counter ponsel di lantai 3 mal yang diketahui usaha milik RNP dan mantan istrinya berinisial RN.
Ketika bertemu Ahtar, kakek dan nenek itu terkejut melihat kondisi wajah dan bagian tubuh cucunya yang penuh luka. Luka itu terdapat di bagian bibir dan pergelangan kaki Ahtar.
Walau luka itu menimbulkan kecurigaan, namun RNP dan AW masih bisa beralibi. Keduanya kompak menyebut bahwa luka di tubuh Ahtar akibat terjatuh di sekolah.
Namun kakek dan nenek Ahtar tidak percaya begitu saja. Untuk mengobati kecurigaan dan rasa penasaran, kakek dan nenek itu meminta agar cucunya mau ikut menginap di rumahnya. Tapi permintaan itu ditolak AW. Ibu Ahtar itu tak mengizinkan. Ahtar baru boleh menginap di rumah kakeknya, keesokan harinya.
Senin (1/7), kabar tak mengenakan diterima Guspian Nur, istrinya beserta kakek dan nenek Ahtar. Kabar itu mengenai kondisi Ahtar yang kabarnya mengkhawatirkan. Ahtar kabarnya disiksa RNP menggunakan besi dan kertas yang dibakar.
Kakek, nenek, tante korban yang merupakan istri Guspian Nur bermaksud hendak menjemput Ahtar di counter ponsel RNP. Mereka berniat melaporkan kejadian itu ke polisi. Tapi RNP keburu mengetahui niat itu. Sehingga Ahtar pun ditarik dan dibawa kabur.
Tak diketahuinya keberadaan Ahtar membuat perasaan Guspian Nur dan keluarganya semakin waswas. Mereka berusaha mencari ke sejumlah tempat. Namun tidak membuahkan hasil.