Cuma Banjir Jakarta Bisa Merontokkan Elektabilitas Anies Baswedan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, mengatakan bencana banjir di Jakarta sejak Januari 2020 lalu, sangat memengaruhi elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hasil survei nasional dan diskusi publik Politika Research Consulting dan PPI, Adi menyebut Anies Baswedan mendapatkan elektabilitas sebesar 7,8 persen pada hasil survei yang dilakukan pada rentang waktu 25 Januari 2020 sampai 10 Februari 2020 itu.
Elektabilitas Baswedan itu berada di posisi keempat jauh di belakang Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yang berada di posisi pertama dengan 17,3 persen dan posisi kedua ditempati pengusaha, Sandiaga Uno, dengan 9,1 persen serta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berada di posisi ketiga dengan 8,8 persen.
Merujuk hasil survei PPI sebelumnya, tidak pernah ada yang berhasil menjatuhkan Baswedan, ketimbang separah yang ditimbulkan dari dampak banjir.
Justru, semakin dia dirundung dan dikritik habis-habisan oleh lawan politiknya, semakin simpatik pula masyarakat pada inisiator Gerakan Indonesia Mengajar itu.
"Tetapi ketika ada banjir (pada) 1 Januari sampai sekarang datang ke Jakarta, tanpa di-bully pun Anies itu turun (elektabilitas) dengan sendirinya," kata Prayitno.
Menanggapi itu, Partai Keadilan Sejahtera tetap santai dan mencoba melihat sisi positif dari jebloknya elektabilitas Baswedan pascabanjir.
Menurut juru bicara PKS, Indra, hasil survei versi Parameter Politik Indonesia itu menunjukkan harapan yang luas dari masyarakat Indonesia terhadap kinerja Baswedan.